Apa Itu BIOS

Zata USBoot - Di zaman di mana teknologi kita semakin pintar setiap bulannya, kita sering mengabaikan mesin integral yang membuat komputer kita begitu intuitif. Setiap kali Anda menekan tombol daya PC, BIOS adalah operasi pertama yang memuat sistem operasi Anda dan semua pengaturan pribadi yang menjadikan komputer Anda milik Anda.

Apakah Anda perlu memperbarui BIOS Anda atau membersihkannya dari bug sistematis, mengetahui cara masuk ke BIOS sangat penting bagi pengguna PC. Untuk mengakses BIOS pada PC Windows, Anda harus menekan kunci BIOS yang ditetapkan oleh pabrikan Anda yang dapat berupa F10, F2, F12, F1, atau DEL.

Jika PC Anda melewati kekuatannya pada startup swauji terlalu cepat, Anda juga dapat masuk ke BIOS melalui pengaturan pemulihan menu mulai lanjutan Windows 10.Satu hal yang paling disukai pengguna PC tentang Windows adalah berapa banyak opsi yang dapat Anda konfigurasikan secara langsung di dalam sistem yang Anda pilih.

Bahkan sebelum komputer Anda telah menyelesaikan startup penuh, Anda dapat menjelajah ke perangkat lunak BIOS Anda untuk mengubah urutan boot, mengaktifkan komponen perangkat keras, atau mengubah waktu dan tanggal sistem.

Bergantung pada usia komputer Anda, memasuki BIOS mungkin memerlukan beberapa penekanan tombol lagi pada PC yang lebih lama daripada yang lebih baru. Sebelum menekan tombol apa pun atau mengubah pengaturan apa pun, kami akan memandu Anda melalui semua yang perlu Anda ketahui tentang BIOS PC Anda dan cara masuk ke BIOS di laptop atau PC desktop Anda.

Apa itu BIOS?

Sebagai program startup terpenting PC Anda, BIOS, atau Basic Input/Output System, adalah perangkat lunak prosesor inti bawaan yang bertanggung jawab untuk mem-boot sistem Anda. Biasanya tertanam ke komputer Anda sebagai chip motherboard, BIOS berfungsi sebagai katalis untuk tindakan fungsionalitas PC.

Diprogram pada chip memori yang dapat dihapus, dapat diprogram, hanya-baca (EPROM), BIOS disimpan pada chip memori ini yang menyimpan data saat sumber daya dimatikan. Saat PC dihidupkan kembali, BIOS mengambil data tersimpan yang sama.

Sistem BIOS juga bertanggung jawab untuk mengelola aliran data antara sistem operasi komputer Anda dan perangkat apa pun yang terpasang termasuk hard drive, keyboard, adaptor video, printer, atau mouse.

Setiap kali Anda menyalakan PC Anda, BIOS menjalankan proses yang disebut Power-On Self Test, atau POST, yang menentukan apakah perangkat Anda yang terpasang beroperasi dengan benar dan berada di tempat yang tepat.

Setelah semua lampiran dialokasikan dan diberi OK, pengaktifan komputer Anda berlanjut seperti biasa dan membawa Anda ke layar pemuatan dalam hitungan detik.

Jika BIOS mendeteksi masalah apa pun, layar kesalahan akan muncul atau serangkaian kode bip akan berbunyi, yang secara efektif menunjukkan kepada Anda bahwa ada yang tidak beres.

Perkembangan baru dalam teknologi BIOS

Perangkat lunak BIOS telah ada di dalam komputer sejak 1980-an dan telah membuat banyak lompatan dalam hal efisiensi dan peningkatan. Namun, dengan kecepatan evolusi teknologi yang cepat, BIOS telah menjadi usang dan menghadirkan sejumlah penghalang bagi teknologi saat ini.

PC yang lebih baru yang mampu menangani beberapa terabyte penyimpanan terbukti terlalu rumit untuk perangkat lunak BIOS yang lebih lemah. Terbatas pada mode prosesor 16-bit dan drive boot 2,1TB atau kurang, komputer yang lebih baru biasanya dilengkapi dengan drive 3TB atau lebih.

Dengan demikian, UEFI lahir karena kebutuhan untuk booting bertenaga lebih tinggi. Standar baru BIOS mengakomodasi keterbatasan yang tidak dapat diatasi oleh sistem BIOS lama. UEFI, atau Unified Extended Firmware Interface Forum, dapat berjalan dalam mode 32-bit atau 64-bit dan secara teoritis menangani drive hingga 9,4 zettabytes.

UEFI tidak hanya merupakan pengganti BIOS, tetapi juga berfungsi sebagai sistem operasi mini yang berjalan di atas firmware terintegrasi PC Anda.

Intinya, apakah komputer Anda dihidupkan oleh BIOS atau UEFI, perangkat lunak inilah yang Anda andalkan untuk waktu boot yang cepat dan fungsionalitas pemrosesan yang tepat. Mampu mengakses BIOS PC Anda memungkinkan Anda melakukan perawatan rutin untuk pemeliharaan komputer yang sehat.

Apa fungsi dasar BIOS?

Sekarang setelah Anda memahami apa itu BIOS, mari selami apa yang sebenarnya dilakukan BIOS untuk desktop, laptop, dan tablet Anda. Fungsionalitas BIOS dapat dipecah menjadi empat tanggung jawab utama.

1. POST

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, POST adalah akronim untuk Power-On Self Test yang dijalankan PC Anda saat Anda menyalakannya. POST menguji perangkat keras PC Anda dan memastikan bahwa tidak ada yang rusak dan tidak ada kesalahan pada sistem operasi Anda.

POST memeriksa semuanya, mulai dari keyboard dan disk drive hingga kecepatan RAM Anda di komputer dan port terintegrasi. Jika semuanya beres, POST akan melanjutkan seperti biasa dan memungkinkan PC Anda untuk boot secara normal.

Jika ada kesalahan yang terdeteksi, BIOS akan mengeluarkan pesan kesalahan yang mungkin datang dalam bentuk teks yang ditampilkan atau serangkaian bunyi bip yang menunjukkan kesalahan.

Bunyi bip ini selalu merupakan sinyal untuk pesan tertentu, jadi jika Anda mendapatkan hasil ini, Anda perlu memeriksa apa artinya untuk perangkat keras komputer Anda.

2. Pengaturan CMOS

PC Anda menyimpan semua pengaturan tingkat rendah seperti waktu sistem dan konfigurasi perangkat keras di dalam CMOS-nya.

Ini berarti bahwa setiap perubahan Anda Untuk struktur BIOS Anda disimpan pada chip memori khusus yang disebut Complementary Metal-Oxide Semiconductor, atau CMOS. Pengaturan CMOS bertanggung jawab untuk mengatur kata sandi, waktu, dan tanggal Anda.

3. Pemuat bootstrap

Program yang hidup di dalam EPROM atau ROM komputer Anda, bootstrap loader bertugas membaca sektor boot hard drive PC Anda untuk bergerak di sepanjang beban sistem operasi yang lengkap.

Saat Anda me-restart PC Anda, bootstrap loader mengaktifkan POST, kemudian memuat Windows 10 ke dalam memori. PC yang lebih baru telah menggantikan bootstrap loader dengan EFI, atau Extensible Firmware Interface.